MATERI DAN PERUBAHANNYA
1.1 Penggolongan Materi
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai
| Padatan | Cairan | Gas |
Bentuk | Bentuknya tertentu | Tak mempunyai bentuk yang khas | Tak mempunyai bentuk |
Volume | Tertentu | Bersifat khas | Tak mempunyai volume tertentu |
Faktor pemampattannya | Tak termampatkan | Dapat dimampatkan tetapi dapat diabaikan | Dapat dimampatkan |
Jarak antar partikel | Sangat dekat | Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu berjauhan | Saling berjauhan |
Jika suatu zat diberi energi, misalnya dipanaskan, partikelnya akan bergerak lebih cepat dan pada suatu zat itu melebur. Pemanasan seterusnya akan mempercepat gerakan dan pada akhirnya ia bergerak bebas, atau menjadi gas. Jadi zat kimia dapat mengalami peralihan wujud.
Perubahan Materi
Perubahan fisika, yaitu suatu proses perubahan penampilan fisis dari suatu objek dengan identitas dasar tak berubah. Perubahan ini bersifat sementara dan tidak menghasilkan zat baru. Contohnya beras ditepung menjadi tepung beras. Sedangkan perubahan kimia adalah perubahan materi yang tidak hanya mencakup keadaan fisis, tetapi juga identitas dasarnya. Perubahan ini dapat pula terjadi secara bersamaan dalam suatu peristiwa, seperti lilin yang dinyalakan, sebagian lilin melelh dan kemudian membeku kembali, sebagian lagi lilin terbakar menjadi gas. Perubahan kimia bersifat tetap dan menghasilkan zat baru. Perubahan materi secara kimia disertai oleh :
1. Perubahan warna
2. Terjadinya endapan
3. Timbulnya gas
4. Terjadinya kalor
Materi juga digolongkan berdasarkan susunan dan sifatnya. Materi dapat digolongkan menjadi zat, campuran, unsur dan senyawa.
Zat dan Campuran
Zat adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap dan sifat-sifat yang tertentu pula. Contohnya adalah air, perak, etanol, garam dapur (natrium klorida), dan karbon dioksida.
Campuran adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana dalam penggabungan ini zat-zat tersebut mempertahankan identitasnya masing-masing. Beberapa contohnya adalah udara, susu, dan semen. Campuran tidak memiliki susunan yang tetap. Campuran dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
· Campuran homogen : penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya menyebar merata sehingga membentuk satu fasa. Satu fasa artinya zat yang sifat dan komposisinya sama antara satu bagian dengan bagian yang lain didekatnya.Contohnya adalah campuran gula yang dilarutkan dalam air. Rasa manis air gula disemua bagian bejana samabaik diatas, dibawah maupun di pinggirnya. Karena begitu kecil dan meratanya partikel gula sehingga tidak dapat dilihat walaupun dengan mikroskop. Yang tampak hanya satu fasa, yakni, cairan, dan campuran seperti ini disebut larutan.
· Campuran Heterogen : penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnya tidak sama di berbagai bagian bejana. Contohnya, campuran air dengan minyak tanah. Dalam campuran heterogen masih ada bidang batas antara kedua komponen atau mengandung lebih dari satu fasa.
Setiap campuran, apakah homogen atau heterogen, dapat dibuat dan kemudian di pisahkan dengan cara fisika menjadi komponen-komponen murni tanpa mengubah identitas dari setiap komponen.
Unsur dan Senyawa
Unsur adalah suatu zat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Contoh unsur adalah Au (Aurum/emas), Fe (Ferrum/besi), dan Na (natrium). Unsur dibedakan atas logam dan non logam, yang dapat dilihat perbedaannya dalam tabel berikut.
| LOGAM | NONLOGAM |
Permukaannya | Mengkilap | Tidak mengkilap |
Daya Hantar | Penghantar listrik & panas yang baik | Penghantar listrik & panas yang jelek |
Keadaan | Dapat ditempa | Tidak dapat ditempa |
Contoh | Besi, natrium, magnesium, krom | Oksigen, nitrogen, karbon, belerang |
Senyawa adalah suatu zat yang tersusun atas atom-atom dari dua atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan yang tetap. Sebagai contoh adalah, air. Dimanapun air itu berasal susunan dari senyawa air tetap tidak berubah.
Setiap zat murni, baik unsur maupun senyawa, terbentuk dari partikel kecil yang sama ukuran dan massanya. Partikel suatu unsur disebut atom sedangkan partikel suatu senyawa disebut molekul. Contohnya besi, terdiri dari atom-atom besi; dan air sebagai senyawa terdiri dari molekul-molekul air. Bukti bahwa materi mempunyai partikel terkecil : jika sesendok gula dimasukkan ke dalam segelas air, tak lama kemudian gula melarut dan tidak kelihatan. Gula tidak hilang tetapi terpecah menjadi partikel terkecil dan menyebar merata di seluruh air, buktinya air menjadi manis.
1.2 Sifat Fisika dan Sifat Kimia Materi
Sifat Fisika adalah sifat dari suatu materi yang dapat diukur dan diamati tanpa mengubah susunan atau identitas suatu zat. Contohnya adalah warna, titik leleh, titik didih, kerapatan, viskovitas, kalor jenis, dan kekerasan. Kita dapat mengukur titik leleh es dengan memanaskan es balok dan mencatat suhunya ketika es berubah menjadi air. Air berbeda dengan es hanya dari penampilannya dan tidak dari susunannya, sehingga perubahan itu merupakan perubahan fisika . kita dapat membekukan air untuk memperoleh esnya kembali. Jadi, titik leleh suatu zat adalah sifat fisika.
Sifat Kimia adalah sifat materi yang tidak dapat diukur atau diamati serta dapat merubah suatu identitas zat tersebut. Contohnya, perubahan kimia, gas hidrogen dibakar dalam gas oksigen menghasilkan air. Sesudah perubahan, zat-zat awalnya yaitu hydrogen dan gas oksigen akan menghilang dan senyawa yang secara kimia berbeda (air) akan terbentuk. Kita tidak dapat memperoleh kembali hidrogen dan oksigen dari air dengan perubahan fisika seperti pendidihan atau pembekuan.
Semua sifat materi yang dapat diukur dibagi dalam dua golongan : sifat ekstensif dan intensif.
Sifat Ekstensif adalah sifat yang terukur bergantung pada seberapa banyak materi yang diukur. Contohnya adalah
Sifat Intensif adalah sifat yang bergantung pada banyaknya jumlah materi yang diukur. Suhu, rasa, titik leleh, titik didih, dan kerapatan adalah sifat intensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar